Negative

Negative


Miriel, Nouvha, dan Gisha sudah bersahabat lebih dari satu tahun semenjak mereka masuk SMA. Miriel adalah seorang gadis periang yang masih dibilang dari kedua sahabatnya. Nouvha adalah gadis yang tajam dan identik tertutup. Sedangkan Gisha adalah gadis yang dewasa.
Di suatu hari…
“Vha, kamu kenapa sich, diem aja dari tadi? Cerita donk.” , tanya Miriel.
“Enggak kok, aku gak apa-apa.” Jawab Nouvha.
“beneeeer, gak apa-apa? Tapi kok bibirnya manyun gitu mirip mandra, he…he…”, ledek Miriel.
“Vha, aku tahu siapa kamu. Dan aku kenal kamu bukan dari kemarin aja, tapi udah lama. Kalau kamu cerita pasti pikiran bakalan plong.”, saran Gisha.
“sudah cukup, kalian terlalu ikut campur”, ujar Nouvha sambil meninggalkan kedua sahabatnya itu. Lalu di antara jalan-jalan yang ramai Nouvha menangis memikirkan masalahnya. Kemudian ia membuka pagar dan mengetuk pintu rumahnya. Ia berharap orang tuanya tidak marah karena pulang malam. Namun sayang ia langsung terkejut ketika ayahnya membuka pintu dan menyentak “Dari mana saja kamu pulang malam, sekalian aja pulang pagi!”.
“Enggak Pah, tadi Vha habis…..”.
“habis apa? Habis main?”, potong san ayah.
Lalu tanpa berkata apapun Nouvha berlari ke kamar. Hari ini Nouvha plang terlambat, karena baru saja kumpul organisasi teater. Ia merasa bahwa semua orang membencinya termasuk keluarga dan sahabatnya.
Suatu ketika Nouvha melihat sahabatnya Miriel sedang asyik mengobrol dengan orang yang ia sukai selama ini yaitu Yoris. Rasa kesal dihatinya sudah terlalu banyak. Kemudian setelah Yoris pergi dari samping Miriel, lantas Nouvha menghampiri dan meyentak sahabatnya itu.
“Riel, gak disangka kamu orang seperti itu.”
“seperti apa? Pasti kamu mau bilang aku ini cantik dan lucu ya? Seperti yang dikatakan Yoris.he…he…”, Tanya Miriel sambil bergurau.
“Kamu, gak usah berlagak seperti anak kecil!”
“Maksud kamu apa?”
“Kamu piker dengan gaya kamu yang childish, kamu bisa deket sama siapa saja termasuk gebetan aku!”
“Kamu pikir kamu dewasa? Justru dengan sifat kamu yang tertutup dan sikap kamu yang selalu memandang negative orang lain, itu yang disebut anak kecil. Kamu jangan so dewasa.”
“Kamu!”
“Kalau kamu terus bersikap seperti ini, kelak suatu saat enggak ada orang yang mau berteman sama kamu, termasuk aku!”, tukas Miriel sambil meninggalkan Nouvha.
Kini rasa kesal dihatinya memuncak.air mata seolah-olah mengalir mengiringi hatinya. “kelak suatu saat enggak ada orang yang mau berteman sama kamu, termasuk aku!”, kata itu masih terngiang dipikirannya. Kemudian sesosok wanita datang menghampirinya.
“Vha, makan dulu, kamu kan baru pulang pasti lapar.”, sapa sang ibu.
“Mama jangan pura-pura baik, sebenarnya mama sama dengan papa kan? Mama gak suka sama Nouvha.”
“Kamu ini kenapa? Mana ada orang tua yang gak suka sama anaknya sendiri.”
“Buktinya ibu gak pernah ngebelain Nouvha di depan papa, gak pernah!”
“Kamu berani menyentak ibumu sendiri, ibu jadi bertanya-tanya apa kamu punya tema di sekolah, ibu rasa tidak.”, ujar sang ibu sambil meninggalkan Nouvha sendirian di kamar.
Komplit sudah rasa sedih yang mengganjal dipikirannya. Dan ketika itu pula iblis dating menyesatkan Nouvha.
“Hei, tidak ada satu orang pun yang sayang padamu. Mereka semua membencimu. Lebih baik kamu bunuh diri saja.”
“Bunuh diri? Tapi aku masih punya Gisha. Dia orangnya baik dan dewasa, pasti dia membantuku.”
“Bohong, kalau memang dia dewasa, pasti dia selalu ada disamping kamu.”
“Tapi…”
“Ayolah tunggu apa lagi.”
Kemudian tanpa berfikir panjang lagi, Nouvha segera meminu larutan pembunuh serangga yang ada di meja. Seketika itu tubuh Nouvha terjatuh, lalu iblis pun tertawa senang dan raib dari tempat itu.
Ketika Nouvha membuka matanya, ia melihat sekelompok orang memakai kain putih tak bernyawa sedang kebingungan. Lalu di antara sekelompok orang tersebut ia melihat ada yang menangis, tertawa, bingung, sedih, bahkan tak terkntrol. Lalu ia diperlihatkan sebuah bayangan menerawang yang dengan jelas terlihat. Ia melihat ibunya, ayahnya, dan teman-teman menangisi tubuhnya. Ia sendiri merasa heran, “Mengapa tubuhku ada dua, bukankah tubuhku ada bersamaku. Sebenarnya apa yang terjadi.”
Lalu sesosok wanita cantik berpakaian putih dating menghampirinya. Peri itu berkata, “Itu adalah jasadmu. Coba lihat, mereka begitu perhatian dan begitu menyayangimu. Sekarang lebih baik kamu kembali kepada mereka. Aku akan membantumu.”
Tanpa diberi kesempatan berbicara, Nouvha telah kembali ke jasadnya. Kemudian ia teradar dari mati surinya dan dengan serentak orang-orang yang memerhatikannya memeluknya dengan penuh kasih sayang. Nouvha meminta maaf kepada orang-orang yang selalu dinilai negative olehnya. Kini dia sadar bahwa yang membuatnya merasa jauh dari orang lain, tak salah lagi karena sikap dan sifatnya sendiri yang tertutup dan selalu berpandangan negative.
Seminggu kemudian ketiga sahabat itu melewati gerbang sekolah denagn ceria. Dan mulai saat itulah kebahagiaan mengalir ke persahabatan itu. Selagi kita percaya pada sahabat kita, mengapa tidak, kita curhat padanya. Dan tumbuhkan rasa saling percaya.

terima kasih

My Profile

Foto saya
BANDUNG, jawa barat, Indonesia
TEKSTIL = spesialis benang rajut, spandex, kain, digital printing, dll IT=internet marketing, bisnis, trading forex, dll hub saya di : 082121431163 / 082218829030 virus.cantik@gmail.com

Pay Per Click